Sunday, 10 February 2013

Tradisi-tradisi Saat Imlek


Pada Tahun Baru China atau Imlek, terdapat tradisi-tradisi yang meriah dan menarik. Tetapi dibalik semua itu, tradisi tersebut memilik banyak makna. Inilah fakta unik pada saat Tahun Baru China:




1. Membersihkan dan mendekorasi rumah

Selain membersihkan yang memiliki makna lambang keyakinan rumah akan bersih dari keburukan dan siap menerima keberuntungan di tahun yang baru, warga Tionghoa juga biasanya mendekorasi ulang rumahnya.

Rumah dicat ulang dan ditempeli kertas bertuliskan kalimat atau kata-kata baik. Dekorasi didominasi warna merah yang melambangkan sejahtera, kuat dan keberuntungan.

2. Melunasi dan mengurangi utang

Sebelum tahun baru datang, warga Tionghoa melunasi atau membayar utang dengan harapan tahun yang baru tidak terbebani utang.

3. Barongsai atau liong naga

Ini bisa dikatakan wajib diadakan saat Imlek yang merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan serta membawa hoki.

4. Makanan khas

Hidangan saat Imlek biasanya terdiri dari 12 macam masakan dan 12 macam kue yang melambangkan 12 macam shio. Masing-masing makanan pun memiliki maknanya sendiri.

Seperti siu mie yang melambangkan panjang umur dan kemakmuran, lapis legit melambangkan rezeki yang berlapis-lapis, ikan simbol air serta bebek dan ayam utuh sebagai lambang udara, yang merupakan sumber kehidupan.

5. Angpao
Bingkisan dalam amplop merah berisikan sejumlah uang sebagai hadiah yang melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik.

Namun untuk memberikannya kepada keluarga atau kerabat ternyata ada aturannya.

Hanya orang yang sudah menikah sajalah yang boleh memberi angpao kepada anak-anak dan orang tua. Mereka yang sudah bekerja tapi belum menikah, bahkan tidak boleh memberi angpao karena dianggap menjauhkan jodoh.

Anak yang sudah bekerja masih masih tetap menerima ang pao dari orang tua, paman, dan bibi, sementara yang sudah menikah hanya mendapat angpao dari orang tuanya.

Angpao tidak boleh diisi dengan uang yang mengandung angka 4 seperti Rp4.000 karena empat dalam bahasa Cina terdengar seperti kata ‘mati’. Jumlah uang juga tidak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman.

6. Pantang makan bubur saat Imlek

Karena bubur dianggap simbol kemiskinan,

7. Tidak boleh membalik ikan

Ikan yang dihidangkan tidak boleh dibalik untuk mengambil daging pada sisi lainnya. Ikan juga tidak boleh habis sekaligus melainkan harus disisakan untuk dinikmati keesokan harinya. Ini melambangkan nilai surplus untuk tahun berikutnya.


Sumber: http://www.inilah.com/

No comments:

Post a Comment