Penyebab Orang Susah Bangun Pagi

Apakah Anda termasuk orang yang sulit tidur di malam hari dan bangun di pagi hari? Selalu menekan tombol snooze setiap kali jam beker berbunyi? Jika ya, berarti Anda mengalami gangguan fase terlambat tidur (Delayed Sleep-Phase Disorder/DSPD).

Seperti dilansir laman Daily Mail, sekelompok peneliti di Flinders University, Adelaide, Australia, melakukan penelitian terhadap DSPD. Sebuah gangguan yang ditandai dengan ketidakmampuan tidur dan bangun pada waktu normal.

Menurut ketua tim peneliti, Profesor Leon Lack, hasil awal memperlihatkan bahwa jam tubuh internal orang yang mengalami gangguan tersebut berjalan lebih lambat dari rata-rata. Orang yang mengalami gangguan ini biasanya tidak bisa tidur hingga pukul 2 atau 3 pagi, atau dalam beberapa kasus hingga pukul 4 pagi. Hal tersebut membuat mereka sulit bangun pada keesokan harinya.

"Kami telah menyelidiki apa yang menyebabkan orang terlambat tidur dan salah satu penjelasan paling masuk akal adalah jam tubuh mereka berjalan lebih lama dari 24 jam," ucap Lack.

Menurutnya, kebanyakan orang memiliki jam tubuh 24 jam. Ini adalah irama alami yang mempengaruhi kantuk serta suhu inti tubuh. Namun pada orang dengan gangguan fase terlambat tidur, dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan siklus. Akibatnya mereka cenderung menunda tidur dan bangun.

Lack menjelaskan, dibutuhkan tes terhadap populasi yang lebih besar untuk bisa mengkonfirmasi temuannya tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mendukung terapi yang selama ini diyakini mampu membantu mereka yang mengalami gangguan fase terlambat tidur. Salah satunya adalah terapi cahaya terang untuk mendorong kesigapan di pagi hari dan melatonin untuk mendorong rasa kantuk di malam hari.

Lebih lanjut Lack menilai, sangat penting untuk menemukan penyebab gangguan fase terlambat tidur ini. Pasalnya kondisi tersebut mempengaruhi begitu banyak orang. Mulai dari pelajar yang sering terlambat ke sekolah hingga pekerja yang telat datang ke kantor.