Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Agaknya peribahasa ini memang benar maknanya. Ini karena pada dasarnya seorang anak lahir mewariskan sifat dasar orangtuanya. Terkait hal tersebut, manusia memiliki empat sifat dasar, seperti plegmatis, melankolis, koleris, dan sanguinis.
Namun patut diketahui bahwa individu terlahir tak murni hanya memiliki satu sifat. Biasanya mereka akan mewarisi dua sifat atau lebih. Artinya sifat-sifat bawaan lahir inilah yang nantinya akan menentukan perilaku mereka.
Namun patut diketahui bahwa individu terlahir tak murni hanya memiliki satu sifat. Biasanya mereka akan mewarisi dua sifat atau lebih. Artinya sifat-sifat bawaan lahir inilah yang nantinya akan menentukan perilaku mereka.
Sifat dasar plegmatis misalnya. Individu yang dengan sifat ini cenderung menyukai ketenangan atau damai, senang, dan menginginkan segala sesuatunya menjadi praktis. Plegmatis seorang yang konsisten, dapat diandalkan menjadi teman yang setia. Tak hanya itu, plegmatis juga mencoba melakukan menginspirasi orang lain dengan perbuatan mereka, tidak suka menghakimi, rasional, mau menerima, dan penuh kasih sayang.
Di balik kelebihannya, plegmatis adalah seorang mudah tersinggung, pemalu, terlibat dalam ketidakpastian dan perubahan atau takut akan perubahan terutama dalam pekerjaan. Mereka juga rentan pada kemalasan, stagnasi, dan keras kepala.
Berbeda dari plegmatis, melankolis cenderung berbakat karena mampu menganalisis sesuatu hingga mendalam, sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu, dan cenderung terorganisir, serta menginginkan kesempurnaan. Mereka juga dikenal sebagai pribadi yang mandiri, kreatif namun haus akan pengakuan atas karyanya. Melankolis juga rentan pada depresi, sensitif, karena menuntut kesempurnaan cenderung bekerja dalam waktu yang lebih lama dibandingkan orang lain.
Sementara pemimpin adalah sifat yang dimiliki oleh seorang koleris. Individu ini memiliki sifat ambisius, cenderung memiliki kemauan yang kuat, independen, praktis, efisien, dan produktif. Selain itu, koleris juga mampu mendominasi orang lain sesuai kehendaknya atau mengatur. Namun sayang, koleris juga seorang yang mudah tersinggung dan cepat depresi.
Ada pula individu dengan sifat sanguinis. Mereka selalu bersemangat dan keseharian mereka diselimuti kebahagiaan, ramah, hangat, mampu bersimpati dengan orang lain, sehingga memiliki banyak teman. Mereka termasuk pribadi yang menyenangkan dan cukup kreatif, penyayang, serta romantis.
Ada kelebihan ada pula kekurangan. Sanguinis cenderung pelupa, sering melamun, mudah bosan, sangat egois, dan tak memiliki kontrol diri yang kuat. Mereka juga cenderung membesar-besarkan sesuatu dan memiliki emosi yang tak stabil.
Di balik kelebihannya, plegmatis adalah seorang mudah tersinggung, pemalu, terlibat dalam ketidakpastian dan perubahan atau takut akan perubahan terutama dalam pekerjaan. Mereka juga rentan pada kemalasan, stagnasi, dan keras kepala.
Berbeda dari plegmatis, melankolis cenderung berbakat karena mampu menganalisis sesuatu hingga mendalam, sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu, dan cenderung terorganisir, serta menginginkan kesempurnaan. Mereka juga dikenal sebagai pribadi yang mandiri, kreatif namun haus akan pengakuan atas karyanya. Melankolis juga rentan pada depresi, sensitif, karena menuntut kesempurnaan cenderung bekerja dalam waktu yang lebih lama dibandingkan orang lain.
Sementara pemimpin adalah sifat yang dimiliki oleh seorang koleris. Individu ini memiliki sifat ambisius, cenderung memiliki kemauan yang kuat, independen, praktis, efisien, dan produktif. Selain itu, koleris juga mampu mendominasi orang lain sesuai kehendaknya atau mengatur. Namun sayang, koleris juga seorang yang mudah tersinggung dan cepat depresi.
Ada pula individu dengan sifat sanguinis. Mereka selalu bersemangat dan keseharian mereka diselimuti kebahagiaan, ramah, hangat, mampu bersimpati dengan orang lain, sehingga memiliki banyak teman. Mereka termasuk pribadi yang menyenangkan dan cukup kreatif, penyayang, serta romantis.
Ada kelebihan ada pula kekurangan. Sanguinis cenderung pelupa, sering melamun, mudah bosan, sangat egois, dan tak memiliki kontrol diri yang kuat. Mereka juga cenderung membesar-besarkan sesuatu dan memiliki emosi yang tak stabil.
Sumber: http://life.viva.co.id/
No comments:
Post a Comment